Kemerdekaan INDONESIA
(di tahun kali ini berbeda)
Kemerdekaan Negara Indonesia didapat tidaklah dengan mudah.
Perjuangan dilakukan dengan melalui perang maupun
perundingan untuk demi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Saat HUT Kemerdekaan RI tiba, selalu ada pemasangan bendera merah putih disana sini, dan persiapan berbagai jenis lomba, dari makan kerupuk, balap karung, panjat pinang, dan lain sebagainya. Tetapi bagaimana dengan teman-teman saudara kita di ujung pelosok daerah? Apakah mereka merayakan juga?
Menjelang hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini sepertinya akan berbeda, sehubungan kondisi wabah covid 19 yang masih menjadi kewaspadaan semua orang, sehingga untuk memeriahkan hari yang istimewa tersebut tidak seperti tahun sebelumnya, namun jiwa semangat Kemerdekaan pastinya tidaklah surut sebagaimana Pejuang kita dulu bendera sang Merah Putih tetap berkibar dengan pekik MERDEKA!!! ...
Biasanya lomba yang paling ditunggu-tunggu adalah lomba panjat pinang sebagai puncaknya acara. Selain mendapat hadiah lebih banyak, tingginya tiang yang dipanjat juga menjadi tantangan tersendiri. Untuk pesertanya lebih cenderung laki-laki anak-anak hingga dewasa disesuaikan tiang yang akan dipanjatnya, adapun peserta dibentuk beregu atau kelompok dan tiang dilumuri minyak sejenis oli.
Tak hanya panjat pinang, perlombaan tersebut berlanjut ke lomba-lomba lainnya, dan akhir puncak biasanya diadakan didahului
karnaval dan malam gembira dengan hiburan tari-tarian kreasi masing-masing dari
wilayah RT/RW setelah sambutan panitia penyelenggara dan pengurus tokoh
lingkungan kemudian pembagian hadiah.
Meski kerap dilakukan hampir setiap tahun, tak banyak masyarakat Indonesia yang sadar asal mula tradisi perayaan 17 Agustus tersebut. Ternyata beberapa jenis perlombaan sebenarnya memiliki sejarah dan filosofi tersendiri.
Singkat cerita, dalam perjalanannya lomba itu sering kali diadakan untuk merayakan Kemerdekaan Indonesia.
Bahkan Presiden pertama Indonesia, Bapak Ir. H. Soekarno,
kala itu sangat antusias dengan masyarakat. Ia juga menandatangani buku untuk
dijadikan hadiah lomba.
Hingga hari ini, lomba-lomba tersebut masih hadir dan
mendapat banyak antusias dari masyarakat. Semoga perayaan 17 Agustus ini tak
akan kikis oleh zaman, dan wabah covid'19 segera selesai kembali pulih sebagaimana masyarakat
bisa beraktifitas normal.
Merdeka!!!